Selamat membaca :)
°•°•°
Nasi goreng milik Nasya, Bela, dan Leni sudah datang. Namun, ketiganya tidak memberikan tanda-tanda untuk memakannya. Karena milik Alin dan Alrino belum datang, tiga perempuan itu akan menunggu.
"Kalian bertiga enggak mau makan dulu? nanti nasi gorengnya keburu dingin." Bela dan Leni geleng-geleng kepala sambil tersenyum kecil. Tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan. Tanpa diketahui Nasya, mereka memang sengaja tidak menyahut, bekerja sama untuk merespon seadanya. Membiarkan Nasya yang berinteraksi dengan orang tua Al.
Karena merasa tak enak, Nasya pun menjawab pertanyaan Alin. "Enggak, Tante. Nanti saja, kita makan bareng-bareng sama Tante sama Kak Al," sahutnya seraya tersenyum ramah. Walau gugup, Nasya mencoba untuk tetap santai.
Nasya meminum sirup berwarna merah karena tenggorokannya terasa sangat kering. Menahan kegugupan di depan orang tua Al. Entah kenapa, dia merasa tidak biasa. Apalagi mendapat tatapan intens dari orang tua Al itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com