webnovel

MASALAH DATANG & PERGI

"Cinta seorang lelaki harus lebih besar persentasenya dari perempuan San, bukan sebaliknya tau !" kata Ryandi.

"Elu harus berjuang buat dapetin lagi dia, kalau memang masih cinta dan engga mau kehilangan dia, poinnya itu aja sih menurut gua,"sambungnya lagi.

"Elu ...yang kudu berinisiatif dekati tuh cewe. Aaah payaah luuh !"

"Kalo dia yang mutusin elu, berarti dia yang punya inisiatif selama ini ...hehehehe...,"tawanya meledek benar-benar ini sih.

Tapi dengan Ryandi , Hasann rasanya bisa menerima meski ditertawakan, dicaci, diledek diremehkan sekalipun. Banyak pelajaran berharga dari kehidupan yang dia bisa peroleh darinya.

Dipikir-pikir memang betul sih begitu...ia mengakui selama ini seperti itu. Ia pun menyadari kekurangannya. Tapi dasar pembawaannya memang tenang, ia engga terburu-buru bertindak seperti yang disarankan oleh abangnya itu. Ia mengolah kembali semua informasi yang diterimanya.

Seperti pepatah bilang 'It takes two to tango.'

Hasann pun masih berpikiran kalau dia engga salah-salah amat ,Ririe juga ada andil dikemelut ini. Kalau seandainya dia lebih sabar, engga emosional seperti itu, engga akan terjadi keributan ini, pikirnya. Jadi yaaah dia pilih untuk 'mendiamkan' saja permasalahannya, seakan memberikan waktu untuk masing-masing melakukan introspeksi. Kalau memang ada kedewasaan sikap, pasti bisa rukun kembali, pikirnya.

Hm...mungkin ada betulnya juga kan ?

Lain lagi dengan Ririe yang mulai mencoba untuk lebih dekat lagi menerima kehadiran Ardi di hari-harinya. Ia seakan menutup buku ceritanya dengan Hasann untuk sementara ini dan menyimpannya rapat-rapat. Ia hendak membuka lembaran baru di hidupnya.

Waktupun berlalu, hidup berjalan terus tanpa kompromi , satu cerita berganti dengan cerita lainnya yang baru.