"Kai!" panggil Uci di depan kelas.
Liburan telah berakhir. Mereka telah kembali melakukan aktivitas mereka masing-masing. Sammy dan Kaisar dengan sekolahnya, kedua orang tuanya dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Hai, Ci," sahut Kaisar.
Beberapa teman sekelasnya saling melempar pandangan.
"Sejak kapan, mereka berdua menjadi akrab seperti itu? Bukankah … Kaisar sangat membenci Uci?"
Mereka berbisik-bisik membicarakan Uci dan Kaisar yang menjadi akrab setelah sekolah libur selama dua hari.
"Nanti siang, makan siang bareng di kantin, ya," ucap Uci.
"Oke." Kaisar mengiyakan ajakan gadis itu, membuat mereka semua semakin bingung.
Teman sebangku Uci memasang wajah penuh pertanyaan. Setelah Gadis itu duduk dan menaruh tasnya di atas meja, teman sebangkunya pun segera bertanya. "Sejak kapan kalian jadi akrab begitu, Ci? Bukannya, Kaisar itu sangat benci sama lu? Gue jadi penasaran. Cara apa yang lu gunain buat meluluhkan tuh cowok kutu buku?" Uci dicecar pertanyaan oleh Titi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com