Angin lembut yang berembus terasa menggelitik saat menyentuh kulit. Sepanjang hari ini adalah cuaca yang cerah. Karina masih di sini bersama Rain, menatap langit senja yang berwarna jingga. Sangat cantik. Gadis itu tak berhenti-henti nya takjub.
"Uwooow ... cakep banget!" decaknya kagum.
"Iya, 'kan. Cocok banget buat dijadiin tempat healing," ujar cowok yang kini duduk di depannya.
"Oh, btw, lo gak rayain natal sama keluarga lo?" tanya Karina. Rain menggelengkan kepalanya.
"Gue anak tunggal, ortu gue udah meninggal pas kecelakaan beberapa tahun lalu."
Karina merasa hatinya tertusuk. Ia menatap Rain dengan raut yang tak enak. Sial! Seharusnya ia tidak menanyakan hal itu tadi.
"M-maaf," cicit gadis itu. Seharusnya ia tahu bahwa keluarga adalah topik yang sensitif untuk sebagian orang.
"Gak apa-apa. Lagian kejadiannya juga udah lama."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com