Karina kesal bukan main. Lalu, untuk apa juga dia sok sokan berpikir tadi. Buang-buang waktu saja! Lalu, Rain berdiri dan turun dari tempat tidur.
"Ayo!" Ia menjulurkan tangannya ke arah Karina. Gadis itu awalnya kebingungan, namun akhirnya dia menerima uluran tersebut.
Mereka keluar dari kamar. Karina merasa was-was, takut kalau para hantu itu datang lagi, jadi dia semakin menempel ke sisi Rain. Cowok itu hanya menyeringai saja.
"Kita ... beneran mau keluar dari sini, 'kan?" tanya Karina setelah merasa sudah berjalan cukup jauh. Bahkan mereka sempat memasuki beberapa ruangan, lalu menyusuri lorong lagi. Jujur, rumah ini benar-benar luas sekali.
"Iya," jawab Rain singkat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com