"Jems..."
Jamal mengurungkan niatnya yang akan menghidupkan mesin motor, saat telinganya mendengar suara seorang siswi memanggil dirinya. Setelah membuka kaca penutup pada helm full face nya, Jamal menoleh ka arah sumber suara itu berasal.
Jamal memutar bola matanya malas, seraya mendengkus kesal, begitu ia melihat sosok siswi yang baru saja memanggilnya--sedang berjalan tergesa semakin mendekat ke arahnya.
"Ada apa?" Ketus Jamal setelah Kiki, sudah berdiri tepat di sampingnya.
"Lu mau kemana? Kan belum waktunya pulang." Ucap Kiki berbasa-basi.
"Bukan urusan elu."
Setelah mengatakan itu, Jamal kembali menghidupkan mesin motornya, berniat meninggalkan Kiki tanpa kata. Tidak penting, pikir Jamal.
"Jems tunggu...!"
Jamal terpakasa mengerem motornya secara mendadak, tiba-tiba saja Kiki menghadangnya, dengan berdiri tepat di depan motornya. Dengan perasaan kesal, Jamal melepaskan secara kasar helm full face yang menutupi kepalanya, lalu menatap marah kepada cewek itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com