Meski dengan rasa malas, akhirnya Jamal sampai juga di sekolahnya pukul 07.10. Tapi entah kenapa, hari ini perasaannya benar-benar tidak nyaman. Keinginannya untuk tetap selalu dekat bersama Rio dan bayinya, terasa begitu kuat dari biasanya. Namun demi anak, dan demi hadiah yang dijanjikan oleh Rio--setelah anaknya lahir, Jamal berusaha melawan rasa malas yang sedang mengusai dirinya.
Menarik napas dalam-dalam, sebelum akhirnya Jamal hembuskan secara kasar. Cowok berseragam putih abu-abu itu berjalan dengan gagah nya, menelusuri koridor Sekolah menuju ke kelasnya.
Seperti biasa ditengah perjalanannya menuju ruang kelas, cewek-cewek SMA global selalu mencuri melirik, berusaha mencari perhatian, supaya bisa didekti oleh Jamal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com