"Papi kayaknya gak mungkin langsung ngebunuh orang dengan teledor gitu deh," gumam Tatjana kebingungan, dia tengah terjebak dalam kemacetan panjang. Padahal jarak ke kantor polisi tak jauh. Sekitar satu kilometer lagi. "Duh, Papi. Lo beneran ngebunuh Andreas gak sih?"
Tatjana segera mengambil ponsel, tujuannya satu, menghubungi Dion. Tetapi, saat jari jempolnya ingin menekan ikon panggil. Gerakannya terhenti.
Tatjana menghembuskan napas kasar lalu beralih mencari nama Fahmi. "Lo di mana?" tanyanya menyambar saat panggilan langsung diangkat.
"Gue sakit, abis digebukin maling."
"Ke kantor polisi sekarang, Papi ditangkap."
"Oke."
Setelah itu, Tatjana mengambil tas dan topinya, dia keluar dan berlari dengan kekuatan penuh agar sampai ke kantor polisi. Biarkan saja mobilnya, paling diderek ke kantor keamanan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com