"Ck. Susah banget sih jelasin langsung gitu, emang ya, jadi detektif itu harus misterius!"
"Enggak tuh," dalih Alvin tersenyum tipis seraya mengedikkan bahunya acuh.
Tatjana mendiamkannya, dia segera makan dengan cepat karena sudah tak sabar. Alhasil, dirinya tersedak nasi.
Alvin menepuk-nepuk punggungnya pelan. "Gak ada kucing ya mau minta makanan lo," sindirnya.
"Uhuk-uhuk! S-sakit nih tenggorokan gue."
"Minum dulu, minum."
Padahal ya dia cuma tersedak beberapa butiran nasi tetapi Alvin memberikannya lima gelas air putih dan bodohnya, Tatjana habiskan sampai perutnya terasa kembung.
Dia langsung menatap Alvin memprotes dengan tangannya mengambil file tersebut dan membacanya. "Lo bisa jelasin aja kagak? Banyak banget grafik-grafik dan foto-foto di sini, gue lagi males bacanya berasa lagi meeting tau gak," cerocos Tatjana sambil menaruh kembali benda itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com