Semua mata tertuju pada Gina dan Yudha. Seakan mata mereka seperti akan melompat keluar.
Ayah mertua?
Yudha dan Gina?
Apa hubungan mereka berdua?
Semua orang terpana menatap mereka. Belum hilang keterkejutan mereka, Arin sudah berjalan mendekati Yudha dan mulai menyapanya
"Oh, tuan Yudha anda disini. Suatu kehormatan bisa dikunjungi oleh tuan Yudha. Gina masuklah ajak tuan Yudha bergabung bersama kita!"
Yudha tidak menanggapi ucapan Arin. Dia tetap dengan tatapan dingin dan berwibawanya.
Gina mengernyitkan kening melihat akting sang nenek.
"Maaf, kami kesini hanya untuk melihat kondisi ayah, katanya ayah tidak enak badan? Kami tidak berniat untuk bergabung dengan acara kalian. Jadi, silakan dilanjutkan!"
Arin mengepalkan tangan, menahan rasa kesalnya terhadap Gina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com