Ketika kedua penyihir itu sedang merenungkan sesuatu mengenai situasi yang harus mereka hadapi saat ini dan sedang terhanyut di dalam pikiran mereka masing-masing, Nutdrouk mengerang dan membuka kedua matanya.
Ia mengedipkan matanya yang besar dan menatap ke arah sekelilingnya, sebelum ia berkata dengan suara yang serak. "Apa aku sudah kembali, sekarang?" Kedua matanya kemudian bertemud engan kedua mata Serefina dan kerutan yang ada di antara kedua alisnya semakin dalam. "Ugh! Aku tidak mau melihat saat aku membuka mata,"
Mengabaikan keluhan dari si orang kerdil, Serefina malah bertanya kepadanya. "Bagaimana?"
"Sudah berapa lama aku seperti ini?" Ia mencoba untuk duduk dan menggelengkan kepalanya untuk menjernihkan pikiran. Hal yang baru saja ia alami ini sangat terasa seperti sebuah mimpi dan jika ia tidak mengumpulkan kembali ingatannya yang berserakan, ia takut bahwa ia akan lupa dengan informasi penting yang ia dapat dan merasakan kemarahan Serefina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com