Xiao Chen memang orang yang jujur dan suka mengungkapkan sesuatu dengan apa adanya. Seperti saat ini, ia memanggil Gu Yu dengan keras. Xu Weilai sejak awal sudah merasa takut, jantungnya berdegup makin kencang. Pandangan Gu Yu yang dingin langsung menyorot ke arah mereka berdua.
Walaupun ada sebuah koridor yang menghalangi mereka, namun Xu Weilai masih bisa merasakan tatapan Gu Yu yang dingin. Hal itu langsung membuat tangannya gemetar, warna merah pada kukunya bahkan memucat.
Gu Yu hanya menatap Xu Weilai sebentar, lalu tidak mempedulikannya seperti orang yang tidak kenal dengan Xu Weilai. Ia bahkan tidak berekspresi apapun.
Xiao Chun yang sudah meneriaki Gu Yu langsung mendorong tubuh kaku Xu Weilai sekuat tenaga untuk menghampiri Gu Yu.
Xu Weilai berhasil dibawa Xiao Chun ke hadapan Gu Yu. Xu Weilai hanya menunduk tidak berani menatap mata dinginnya. Dalam hati Xu Weilai, ia berusaha menahan diri untuk tidak kabur, berupaya untuk tetap terlihat tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com