webnovel

Saat Ada Hati yang Mati (2)

Editor: Wave Literature

Ketika mengatakan kata 'berpisah', Xu Weilai kembali merasa sedih. Ya, bukankah hati mereka sudah berpisah sekarang? 

Gu Yu meremehkan Xu Weilai ketika tinggal di bawah atap yang sama dengannya. Padahal, Gu Yu juga memiliki pasangan yang ingin diajaknya tinggal bersama. Menurut Xu Weilai, Gu Yu menyesali status Xu Weilai sebagai istrinya.

Saat kata-kata itu terucap, Xu Weilai juga bisa merasakan sorot mata Gu Yu yang tenggelam dengan mengerikan. Mata itu seolah-olah membuat napas tubuhnya ditutupi lapisan es yang tebal, membuat punggungnya menjadi kaku.

Kemarahan Gu Yu seperti gunung raksasa yang menekan ke arahnya. Hal itu membuat tangan dan kaki Xu Weilai berangsur-angsur kehilangan kehangatan dan mulai kaku karena suasana yang kelam ini.

Tangan Xu Weilai tanpa sadar mengepalkan selimut sampai urat biru muncul di punggung tangannya yang putih itu. Ia tiba-tiba merasa bahwa dirinya sangat bodoh. Ya, mengapa Xu Weilai harus takut padanya?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com