Xu Weilai tidak menjawab lagi. Ia mengangkat ponsel untuk memeriksa waktu, lalu berkata, "Pak polisi harusnya sudah datang. Aku akan turun."
Saat berbalik untuk pergi, seketika pergelangan tangannya digenggam oleh pria itu.
Xu Weilai melihat ke belakang dan melihat tangan Zuo An sedang mencengkram pergelangan tangannya. Ia tidak melawan, hanya mengangkat alis, lalu mengalihkan pandangan ke wajah Zuo An sambil menunggunya untuk angkat bicara.
Ada banyak emosi di mata Zuo An.
Sebenarnya, pada titik ini, sudah tidak ada yang bisa dibicarakan di antara mereka.
Pilihan Xu Weilai sudah sangat jelas. Ia tidak pernah benar-benar berdiri di pihak Zuo An dari awal hingga akhir. Tujuannya tunduk pada Zuo An sebelumnya adalah untuk menyelidiki masalah Kakek Gu. Bahkan kali ini, ia memilih Zuo Si dalam pemilihan pemimpin perusahaan yang baru demi Gu Yu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com