Zuo Si mengangkat tangannya dan bersiap menampar Xu Weilai, tetapi tiba-tiba tangannya dihentikan.
Zuo Si melihat sebuah tangan yang terulur dari samping dan memegang pergelangan tangannya. Ia pun mengangkat matanya menuju pemilik tangan itu dan tatapannya jatuh ke wajah Zuo An.
Zuo Si semakin tersenyum mencibir, lalu menarik tangannya dari tangan Zuo an. Mungkin pria itu akan mengira bahwa dirinya akan menyerah, tetapi tangan Zuo Si sekali lagi hendak menampar.
Suara tamparan itu menggema....
Tamparan itu tidak menampar wajah Xu Weilai seperti niat sebelumnya, melainkan mendarat di wajah Zuo An.
Perempuan itu menamparnya sekuat tenaga hingga wajah Zuo An sedikit miring, lalu lima sidik jari perlahan muncul di pipi putih Zuo An. Akan tetapi, lelaki itu hanya mengerutkan kening.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com