Setelah mengakhiri panggilan, Zuo An mengangkat kepala dan berkata kepada Qiao Chu yang di duduk kursi pengemudi depan, "Ayo jalan."
Qiao Chu melirik Xu Weilai yang dalam keadaan pingsan melalui kaca spion mobil. Ia menghela napas dalam hati, lalu menyalakan mesin. Setelah menginjak pedal gas, mobil perlahan melaju pergi.
******
Ketika Xu Weilai bangun lagi, yang dilihatnya hanyalah area kegelapan yang luas.
Perempuan ini tertegun selama beberapa detik, lalu ingatannya tadi mengalir ke otaknya sedikit demi sedikit. Ia ingat bahwa tadi dirinya berada di area makam lantaran Zuo An membawanya untuk mengunjungi makam ibunya.
Namun kemudian, mereka bertikai gara-gara kejadian tadi malam. Pada akhirnya... Zuo An berkata bahwa Ayah Zuo menginginkan dirinya menghilang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com