Menimbang dari sisi lain, waktu lamanya saling mengenal. Saat menimbang waktu lamanya saling mengenal, tentu Dito lah yang memenangkannya. Karena Dito selalu menemani Naya dari kecil, sedangkan Seno, ia mengenal Naya belakangan ini dan mungkin bisa saja sikap buruknya itu kembali terulang.
"Hhmmmm …," Naya membalikkan tubuhnya merasa tak nyaman. Malam ini benar-benar dilanda kebingungan, waktu istirahatnya pun terpotong karena rasa kantuknya itu tidak kunjung datang.
Di rumah Bram, Fania menanyakan kepada suaminya itu kenapa mata Naya terlihat sangat bengkak ketika dinner tadi. Ia menanyakan kepada Seno, tapi Seno pun tidak tahu tentang mata Naya.
"Padahal Seno kan suaminya, ya." ucap Fania.
Merasa istrinya itu belum tau masalah anaknya, akhirnya Bram menceritakan semua yang diceritakan oleh Seno. Dengan itu Fania akan sedikit paham dengan kondisi mata Naya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com