webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Wanita itu Banyak Rongga Rahasianya

Randi mengamati dengan seksama. Tidak begitu tajam hasil fotonya. Dan itu mengharuskan dia lebih fokus. Memandang dengan mata terbuka. Memelototinya dengan lebih dekat.

Lucya dan Melina yang duduk di depan memandang dengan penuh perhatian pula. Bukan pada layar HP. Melainkan pada pria yang tengah menundukkan muka beberapa centi di atas layar HP. Pada Randi yang bagai tukang reparasi HP.

"Memang tidak bisa diambil? Dibawa ke luar?" tanyanya dengan kepala masuk tertekuk.

Tidak ada yang bersuara. Randi menaikkan mata. Melina dan Lucya tampak menggelengkan kepala.

"Siapa yang memfotonya?"

"Orang kita juga."

"Maksud aku, orang kantor atau orang dari luar?"

"Orang dalam."

Randi kembali menenggelamkan wajahnya ke layar HP.

"Apa masalahnya?"

"Tanggal akte perusahaan ini. Di akte tertulis tanggal pembuatannya 13 April. Padahal Mami meninggal tanggal 10 April. Bagaimana mungkin ada tandatangan Mami juga di sana," jelas Lucya.

"Untuk dilaporkan sudah bisa kan?" usik Melina kemudian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com