webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Termakan Gosip yang Tak Jelas

Pendi angkat tangkat. "Maaf, Pak Ketua. Saya tidak bermaksud membuat perpecahan. Tetapi justru mau menguatkan organisasi. Dengan pengurus yang tepat dan berkomitmen tentu akan sangat positif dampaknya bagi organisasi. Saya hanya sekedar mengingatkan..." ujar Pendi.

"Terima kasih kalau niat anda begitu," potong Mulyono. "Karena Pak Hanjo mundur dan tidak ada di antara kita semua yang mau mencalonkan diri, terpaksa pertemuan ini saya skor. Saya sendiri juga belum tahu kapan bisa dilanjutkan. Yang pasti, minggu depan saya sudah harus berada di Makassar," jelas Mulyono pula.

Dan begitulah pertemuan sore berakhir. Banyak yang menyalahkan Pendi. Karena keusilan dia maksud dari pertemuan itu tidak tercapai. Tapi yang setuju dengan Pendi tidak sedikit pula. Pertemuan berakhir tanpa menghasilan apa-apa.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com