webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realista
Classificações insuficientes
147 Chs

Cara Sonia Berterimakasih

"Maksud aku sambil menunggu apa yang mesti kita lakukan?" tanya Hanjo kemudian.

"Lakukan hal rutin biasa. Bro pergi ke kantor. Awasi perusahaan. Pimpin rapat. Jamu klien atau apa pun. Seperti hari-hari biasa. Tidak ada yang berubah," sebut Hardiman.

Ditambahkannya, "Tapi itu yang tampak. Yang kelihatan di permukaan. Yang tidak kelihatan kita tetapkan melakukan upaya memperkuat posisi. Terutama posisi Bro di kantor. Bro tahu apa yang mesti dilakukan?" tanya Hardiman pula.

Hanjo menggeleng. "Belum."

"Bro mesti laksanakan rapat pemegang saham luar biasa. Luar biasa karena diluar jadual biasanya. Biasanya di akhir tahun. Tapi ini dilakukan sekarang. Apa tujuannya? Ya, untuk melanjutkan kepemimpinan Bro sebagai CEO. RUPS akan berjalan sesuai dengan agenda bila mengikutkan kedua pemegang saham baru itu," jelas Hardiman.

Hanjo berangsur paham. Tapi ia belum paham bagaimana mengagendakan RUPS lua biasa itu. "Apa alasan kuat mesti dilaksanakan RUPS luar biasa itu?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com