webnovel

Calon Istri Cadangan

Autor: peachynaa
Urbano
Contínuo · 10.2K Modos de exibição
  • 8 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Alesha Priscanara harus mengikhlaskan hatinya kala sang crush atau pria idamannya jauh lebih suka dengan wanita lain. Wanita yang selama apa pun Alesha berusaha saingi, ia yang akan kalah dan terbuang juga nantinya. Mereka berdua tak akan sama, mereka berdua selalu menjadi bumi dan langit. Apakah hal yang akan terjadi ke depannya jika Alesha terus saja membandingkan dirinya dengan wanita yang jauh lebih disukai oleh pria impiannya itu? Apakah pria impiannya akan memilih Alesha atau justru wanita lain? Penasaran dengan kisahnya? Yuk baca!

Chapter 11. Prolog

Kedua orang gadis yang sama-sama sedang merebahkan tubuhnya di ranjang sibuk dengan urusannya sendiri. Mereka memang sedang berkumpul, hanya saja aktivitas yang mereka lakukan masing-masing. Memang anak muda zaman sekarang seperti itu, senang sekali bermain ponsel lalu berselancar di dunia sosial media. Seharusnya mereka berdua menghabiskan waktu bersama dengan aktivitas yang jauh lebih mengandalkan kekompakan, bukan seperti ini. Namun nyatanya yang terjadi justru sebaliknya.

"Argh! Gue butuh banget jodoh!" teriak salah satu gadis dengan tangan yang mulai mengacak rambutnya. Gadis itu langsung duduk dan meraih kaca kecil yang ada di nakas untuk melihat bagaimana keadaan wajahnya saat ini. "Si ... perasaan gue enggak jelek-jelek banget kan, ya? Gue lumayan cantik gak sih? Coba deh liat aja, antara gue sama lo juga cantikan gue!" lanjutnya yang kali ini mengajak sang sahabat untuk mengobrol.

Sang gadis yang dipanggil 'Si' tersebut langsung memutar bola matanya kesal. Lumayan sebal dengan apa yang dikatakan oleh gadis di hadapannya ini. Ia langsung meraih bantal guling yang ada di sebelahnya dan mulai melempar ke arah sang sahabat.

"Aduh, anjir! Lo ngapain sih kayak orang kesurupan gini, hah? Lo gila ya, Si? Masalah hidup lo apa sih?" tanya sang gadis dengan rambut cokelat curly yang sedang memegang kaca kepada 'Si' tersebut.

"Lo tanya masalah hidup gue apa, Sha? Masalah hidup gue itu cuman satu, berteman sama seorang gadis gila yang bernama Alesha Priscanara. Andai ada pasar yang jual akhlak, udah gue beliin buat lo. Supaya apa? Supaya akhlak lo jauh lebih baik daripada ini."

Ya bagaimana tidak kesal jika memiliki seorang sahabat yang memang membuat hatinya merasa gondok setengah mati coba? Sudah over percaya diri, setelah itu kewarasan yang sangat minim sekali, lalu akhlak yang selalu di bawah ketentuan. Sisi Margareta, sang gadis cantik yang baik hati ini merasa menyesal memiliki sahabat yang sangat jauh dari kriteria seperti Alesha Priscanara. Menyesal dari lubuk hati yang sangat dalam karena telah menghabiskan tujuh tahunnya bersama dengan gadis yang memiliki otak setengah.

"Yeu! Gue timpuk juga lo pakai guling! Enak aja bilang gue butuh beli akhlak, gue butuh jodoh kali. Jodoh, Sisi. Lo tau gak cara dapetin jodoh di mana kalau gue diem terus di rumah kayak gini? Masih nganggur karena enggak tau mau apply lamaran di perusahaan mana, enggak punya tetangga yang ganteng, enggak punya crush juga. Ini jodoh gue lewat jalur mana, ya? Kok enggak ketemu-ketemu, sih. Gue kan udah capek jadi beban orang tua," gerutu Alesha yang mulai acara mengeluhnya.

Selama dua puluh dua tahun seorang Alesha Priscanara hidup, baru kali ini Alesha merasa menjadi beban orang tua. Bagaimana tidak? Sudah setengah tahun alias enam bulan ia lulus dalam menyelesaikan studinya di bangku perkuliahan, tak satu pun ada pengalaman bekerja yang ia miliki. Tak ada satu pun perusahaan yang mau menyantol kepadanya, semua lamaran pekerjaan yang ia kirimkan selalu ditolak secara mentah-mentah. Mengenaskan sekali, bukan?

"Eh, Sha! Sebenernya di perusahaan gue lagi butuh sekretaris gitu. Mana bosnya masih muda, ganteng, kaya juga! Kalau lo mau, lo bisa coba kirim CV ke mereka, siapa tau aja diterima." Sisi yang mulai teringat akan adanya lowongan pekerjaan di perusahaannya langsung menawarkan hal tersebut kepada Alesha. Siapa tahu mereka bisa satu perusahaan dan bisa sukses bersama, kan?

Alesha memejamkan mata terlebih dahulu setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Sisi. Berpikir sejenak tentang apa yang ditawarkan. Menjadi seorang sekretaris? Ah, Alesha merasa sangat ragu sekali! Image seorang sekretaris di novel serta beberapa film yang ia baca dan ia tonton sangatlah buruk. Kebanyakan dari mereka selalu berusaha membuat si bos jatuh cinta. Tidak mau! Alesha tidak mau menjadi seperti itu! Ia harus mendapatkan pekerjaan yang berimage bagus sehingga saat ada arisan atau kumpulan keluarga, ia mendapatkan sebuah decakan kagum, bukan nyinyiran pedas.

"Gak deh! Lo tau sendiri kalau gue itu mau cari pekerjaan yang imagenya bagus, Si. Jadi sekretaris itu kayaknya enggak berimage bagus, deh! Nanti gue dikira jadi simpenan," balas Alesha yang menolak tawaran dari Sisi. Semua yang terjadi di hidupnya harus diterima matang-matang dan harus diterima dengan baik. Jadi, Alesha harus berpikir panjang akan itu semua.

"Please deh, Sha! Sekretaris itu keren. Lo pasti bakalan cocok banget kalau lo jadi sekretaris. Beberapa yang lo baca sama yang lo tonton itu cuman fiksi aja, jangan dianggap sama di dunia nyata. Kalau lo enggak mau dianggap jadi simpenan si bos, ya udah, cukup menjadi sekretarisnya aja. Jangan kemakan sama omongan orang dong!" saran Sisi yang menjelaskan serta meluruskan pola pikir Alesha.

Memiliki sahabat seperti Alesha memang cukup membuatnya harus waspada karena pola pikir gadis tersebut gampang sekali terpengaruhi oleh sekitar. Entah terlalu polos atau terlalu bodoh, Sisi sendiri tak cukup mengerti.

"Oke, gue coba daftar, deh! Supaya nantinya kita bisa sekantor juga."

***

"Oke, Alesha Priscanara, selamat bergabung di perusahaan kami!"

Alesha, gadis dengan kemeja putih yang sangat formal seketika langsung mengerjap kaget saat mendengar satu kalimat yang baru saja terucap oleh seorang pria tampan berusia kisaran dua tahun di atasnya. Gadis tersebut langsung bergetar, matanya berkaca-kaca dengan tangisan yang sebentar lagi akan pecah. Wajahnya bersemu merah akibat terharu dan sedikit tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Jadi, sa—saya lo—lolos, Pak?" tanya Alesha yang memastikan maksud dari ucapan si bos. Rangkaian kalimat yang ia lontarkan penuh dengan getaran dan penuh dengan terbata-bata karena ini adalah pertama kalinya Alesha bisa diterima saat apply CV.

"Iya! Kamu akan menjadi anggota dari perusahaan kami. Kamu akan menjadi sekretaris saya," jelas sang bos dengan mengulurkan tangannya, berusaha mengajak Alesha untuk berjabatan tangan.

"Yes! Terima kasih banyak, Pak! Insya Allah saya akan bekerja dengan baik! Saya janji untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada perusahaan ini!" sahut Alesha dengan wajah penuh sumringah. Akhirnya, setelah sekian lama menjadi beban, saat ini ia bisa membanggakan dan memiliki gaji sendiri.

Alesha sangat bahagia sekali hari ini!

"Sama-sama. Kalau bisa minta satu hal ke kamu, saya ingin kamu memanggil saya Samudra saja jangan Pak. Kita hanya berselisih dua tahun saja. Kita tidak perlu selayaknya sekretaris dan bos, kita sahabat."

Really? Baru kali ini Alesha menemukan bos modelan seperti Samudra Keith. Bos yang sangat friendly sekali kepada seluruh karyawannya. Bos yang sangat pengertian, bos yang sangat baik, bos yang merasa semua karyawan adalah temannya. Hanya Samudra Keith saja bos seperti itu.

"Baik, Pak. Eh, Samudra."

Você também pode gostar

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Classificações insuficientes
670 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Urbano
Classificações insuficientes
662 Chs

WANITA-MALAM

Demi mendapatkan banyak uang, Ariela terpaksa memilih jalur cepat sebagai wanita malam. Ariela sendiri merupakan wanita yang sangat terkenal di club malam mewah yang berada di kota Manhattan ini. Ia terpaksa bekerja di tempat ini demi menyembuhkan penyakit ibunya yang sangat membutuhkan biaya banyak. Suatu malam, seorang pria yang cukup misterius itu meminta wanita yang dilihatnya untuk tidur bersama dengannya. Wanita itu adalah Ariela—wanita yang sangat professional dalam pekerjaannya. Pria ini terkenal sudah banyak meniduri wanita. Dan dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama. Rey—pria yang sudah tidur dengan Ariela itu merasa ketagihan. Baru kali ini ia ingin tidur dengan wanita yang sama. Ia tidak merasa rugi membayar Ariela dengan harga yang fantastis. “Layani aku setiap malam. Dan aku akan memberikan kamu satu juta dollar untuk sekali main, jika dalam satu malam kita bercinta tiga kali. Maka kau akan menerima tiga juta dollar. Pindahlah ke rumahku, bagaimana?” tawar Rey saat melihat wanita yang memiliki tubuh seksi itu sedang memakai pakaiannya. “Aku akan memikirkannya,” jawab Ariela dengan tenang. Walau ia bekerja sebagai wanita malam, tetap dirinya masih memiliki harga diri. Ia tidak mungkin tinggal di tempat pria asing. “Menarik, baru kali ini ada orang yang ingin berpikir lebih dulu untuk mendapatkan tawaran yang fantastis,” ucap Rey di dalam hatinya. Follow ig author @natalia_theresyana87

Natalia_Theresyana · Urbano
5.0
275 Chs

APOIO