webnovel

Menutupi?

Kembali, dan mendapatkan tatapan curiga dari dua gadis cantik didepannya, hati kecil Samael sakit!

"Apa yang kau lakukan?" Agnes bertanya dengan sedikit dingin di nadanya.

Samael berdehem sejenak saat dia duduk di kursinya tadi, "Menjelajah, bisa kau bilang seperti itu?"

Itu tidak salah kok, dia memang menjelajah...menjelajahi setiap lekuk tubuh indah Anne !!!

Agnes tentu saja tidak percaya kata-kata ini, dan Samael segera berkata: "Percayalah, setelah aku pergi ke toilet, aku Mendengar teriakan seorang perempuan!"

"Kalian mendengarnya bukan?"

Keduanya mengangguk dan hal ini membuat Samael menepukkan tangannya, "Lihat, aku juga penasaran. Bahkan aku yakin ada banyak orang disana. Jadi aku mengeceknya..."

"Menurut berita seseorang disana, dia mendengar ada suara rintihan kecil di suatu lobi restoran. Saat dia mengeceknya, hanya ada udara disana tapi tidak ada sosok!"

"Dan booom, dia ketakutan, berteriak dan berlari dari arah itu...."

"Karangan bagus, tapi kenapa kau bisa tahu wanita itu berbucara benar atau tidak? Lalu bagaimana kau bisa bertemu dengannya?"

Agnes menjadi detektif kali ini, sepertinya indra wanitanya menemukan radar selingkuhnya menyala pada Samael !!!

Samael mengangkat bahunya, mendesah kecil dan membuat wajah pahit: "Dia menabrakku oke, dan menceritakan semuanya. Selain itu, wanita yang berteriak seperti itu masih berbohong?"

"Percayalah Emma, aku bajingan tapi aku tidak "sebajingan" yang kau pikirkan.....". Samael mengatakan ini dengan sedikit akting.

Tidak mungkin, dia memang bajingan dari bajingan oke? Itu sudah hakiki!

Benar saja, aktingnya masih berhasil dan selamat Samael, tingkat bajinganmu naik level satu tingkat lebih tinggi!

Menipu wanita, jika bukan bajingan apa lagi?!

"...Baiklah, Honey~, aku percaya padamu." kata Mary dengan senang hati yang membuat Samael menunjukkan ekspresi beryukur.

Sampai akhirnya pintu terbuka lagi dan menampakkan sosok Anne dengan pakaian agak berantakan, pipi kemerahan, rambut sedikit acak-acakan, dan langkah agak lemas...

Jiiiii.....

'Fu*k!' Samael mengatakan ini dalam hatinya, saat tatapan mereka langsung menatapnya lagi dengan curiga!

"Apa?" Samael menanyakan ini dengan ekspresi bingung, dan diam-diam melakukan aksi menatap Anne dengan sedikit ekspresi terkejut.

Melihat ini, Agnes dan Mary juga terkejut. Jika Samael terkejut, artinya dia tidak mengetahui sesuatu tentang ini?

Tidak, Tidak! Jangan tertipu!

Itulah yang kedua wanita itu pikirkan, sedangkan Gabriel disana hanya diam-diam tersenyum pahit namun masih tenang.

Jika dia mencurigai Samael hanya karena ini, maka dia harus mencurigai setiap malaikat wanita yang ada di Surga bukan?

Lagipula, mereka semua sangat tertarik pada Samael!

"Ann, apa yang terjadi padamu?" Pria disamping Anne tadi langsung berdiri dan menghampirinya.

Anne menggelengkan kepalanya dan berkata, "A-Aku, menemukan sesuatu yang menakutkan tadi..."

"Menakutkan? Apakah, kau juga mengalami fenomena aneh yang dikatakan sebelah itu?"

Anne diam-diam melirik Samael sekejap dan mengangguk pada pria tadi.

Hal ini membuat beberapa pelayan dan pelanggan disana mengerutkan keningnya. Apakah memang ada fenomena supernatural?

Sayangnya Fenomena itu...Ugh, lupakan. Jika mereka tahu itu pasti akan membuat mereka marah, terutama pria itu yang telah diberi Topi Hijau oleh Samael !!!

Bang!

Pintu langsung terbuka, dan sesosok wanita yang terlihat seperti manajer restoran berdiri lalu membukukkan badannya sedikit pada mereka seolah melakukan etiket di Negara-negara di Asia sana.

"Para tamu yang terhormat, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam masalah yang terjadi pada restoran ini."

"Sebagai permintaan maaf, biarkan saya, sebagai manajer restoran menanggung semua biaya pengeluaran makanan Tamu terhormat ini !!!!"

Boooom!

Ini tidak membuat sedikitpun reaksi kebahagiaan di hati pelanggan disana, bagaimanapun, mereka tidak kekurangan uang!

Tapi bagi manajer wanita itu, membayar biaya makanan mereka dengan harga reputasi restoran masihlah harga yang besar !!!

Samael yang sedikit merasa bersalah karena ini segera mengangkat tangan kanannya dan berkata, "Wanita cantik disana, kau mengatakan manajer restoran ini bukan?"

"..Ya! Tunggu, Tuan Samael?!" Manajer wanita itu terkejut saat Samael menunjukkan dirinya!

Ini wajar, bagaimanapun, meskipun Samael saat ini tidak menggunakan sedikitpun penyamaran seperti topi atau kacamata hitam, tapi karena kemampuan pengendalian cahaya miliknya sangat berkembang, menurunkan hawa keberadaannya kesekitar, masihlah mudah!

Dengan ini, Samael bisa dengan mudah membiarkan hawa kehadirannya dirasakan pada orang-orang tertentu yang memang ingin dia merasakan kehadirannya.

"Aku Samael, wanita cantik." Samael berdiri dan maju menuju wanita itu.

Mengambil tangannya, dan mencium punggung tangannya lembut, menutupinya dengan tangannya yang lain dan menunjukkan senyum memabukkan wanita

padanya.

Blushh!

Wajah merona terlihat, kakinya melunak, tapi Samael dengan tenang berkata, "Sebagai seorang manajer, membayar semua biaya makanan kita masihlah harga besar bukan?"

"...Ya..."

"Jadi, karena itulah disini...Biarkan aku sebagai seorang pria menjadi tamengmu untuk sementara. Untuk biaya makanan ini, semuanya akan aku tanggung!"

"Tapi...." Samael mengelus pipi wanita itu yang terlihat akan menolak dan berbisik lembut di telinganya, "Terima saja, uang itu kecil untukku."

Setelah mengatakan itu Samael tersenyum sedikit, lalu menjauh dari wanita itu yang saat ini menahan tubuhnya di meja agar tidak ambruk karena lemas!

Oke, masalah hati kecil yang terluka selesai! Dan masih ada sedikit keuntungan melakukan ini.

Lalu apa untungnya Samael?

Mudah, itu untuk menarik lebih banyak minat Anne dan tentunya memberikan sedikit, sedikit sekali peningkatan prestise untuknya.

Selain itu, membuang uang kecil seperti itu tidak layak dihitung, dan menggoda manajer tadi adalah sesuatu yang agak menyenangkan~~

Disaat Samael akan kembali ke mejanya, ponselnya bergetar dan ternyata itu panggilan dari Mentor Shakira yang cantik!

Dengan cepat arah jalan berpindah menuju keluar, dan hal ini membuat Agnes menyikut ringan lengan Mary.

"Sepuluh dari sepuluh, penelpon adalah wanita. Itulah kenapa Bos, aku mengatakan untuk menjadi lebih agresif....Tapi, Huhh...Daya tarik sensualmu kurang, sayang sekali....."

"Kau! Sengaja! Ingin membuatku marah! Bukan?!"

Próximo capítulo