"Apa maksud lo kecewa sama gue?" Brian maju mendekati Agni perlahan. Meski nada suaranya terkesan tenang, tapi tidak dengan tatapan menusuk yang laki-laki itu berikan.
"Ah ... karena gue gak ada di pihak lo, makanya lo ngerasa kecewa sama gue?" Brian berkata lagi, kali ini nadanya berubah dingin. Juga tatapan menusuknya yang seolah menelanjangi Agni. Bahkan tanpa sadar Brian sudah memojokan Agni ke dinding, dan menahan pergerakan Agni dengan satu tangannya.
"Gue bukan cuma kecewa karena ternyata semua sikap suportif lo itu cuma topeng. Tapi karena ternyata lo bukan seorang leader yang bisa di emban amanatnya."
"Tau apa lo soal memimpin HAH?"
Teriakan Brian diakhir, membuat Agni meringis. Lelaki itu sangat egois, tidak memikirkan kondisi telinga Agni yang kebas mendengarnya.
Agni sudah akan membalas lelaki itu. Berani sekali dia membentaknyA. Benar-benar definisi lelaki brengsek. Tapi sebelum Agni mengeluarkan suara. Seth— orang yang sedari tadi hanya diam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com