"Motornya bisa saya bawa ke kantor lagi, Mbak. Nggak apa-apa, kok."
"Halah, ngapain? Sini, mana kuncinya. Kamu baliknya boncengan sama yang lain aja kayak skenario awal."
"Tapi, kan, nanti Mbak Kirana balik sama Mas Rendra. Terus nasib motornya gimana?"
Ingat, tidak? Gara-gara Rendra yang tiba-tiba datang ke kantornya Sabtu kemarin, Kirana lagi-lagi berakhir meninggalkan motornya di kantor agar bisa pulang bersama pria itu.
Setelah dua hari berlalu, Kirana ingin mengambil motornya. Namun karena terlalu malas mampir kantor di hari libur, malam ini Kirana meminta bantuan Rio untuk membawa motornya ke restoran tempat mereka makan bersama.
Kirana tadinya tidak tahu Rendra akan bergabung, kan? Jadi dia berniat pulang naik motor sendiri. Tak disangka, ternyata pria itu malah ada di sampingnya sekarang. Itulah yang membuat Rio menawarkan diri untuk membawa kembali motor Kirana ke kantor.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com