Toni yang berjanji pada sephia berkata pada sephia akan selalu menjaganya. walaupun dalam keadaan apapun Toni akan menjaganya dan nelindunginya. amanat ayah sephia selalu terkenang dikepala Toni seperti ikatan bathin yang tidak akan bisa lepas satu sama lain.
Toni tanya sephia, bagaimana kalau kamu nginep disini aja kebetulan juga besok libur kuliah. ya kamu tahu kan acaranya sampai malam. ya sephia aku juga berpikir gitu acara pengajian ini sampai larut malam. acara pengajian dirumah sephia atas meninggalnya ayah sephia membuat Toni ikut serta dalam acara ini. ya Toni yang merasa bahwa dia sangat berharga bagi sephia membuat dia harus menjaganya. sephia berbaring diatas lutut Toni. sephia berkata Toni kamu ingatkan apa pesan ayah untuk mu. ya sayang aku tahu, aku merasa bahwa kamu adalah wanita yang harus ku jaga dan kulindungi.
ya kalo gitu maukah kamu kalau kita mengikatnya dengan berjanji satu sama lain bahwa kamu akan menjaga ku satu sama lain. ya kalau itu mau mu aku mau sephia. bagaimana kalau kita tunangan saja agar lebih serius hubungan kita. kamu tau kan bahwa pertunangan ini akan membuat hubungan lebih serius. ya kita adakan acara kecil-kecilan saja.
hhhmmmm., sephia berpikir. ya baiklah kalau gitu kapan akan kita lakukan pertunangan ini. ya setelah acara ini selesai. ok jawab sephia. sephia sungguh senang saat berkata mereka akan bertunangan. sephia pun tertidur di lutut kaki Toni. hari semakin larut aku tidak bisa tidur. kugeser kaki sephia dann keluar. diluar sangat ramai karena semua saudara sephia berkumpul.
Toni sini suara itu memanggikku, aku pun menyamperinya dan kulihat kakak sephia deni.. akupun duduk didekatnya. deni memperkenalkan aku pada keluarganya.. Toni gak bisa tidur ya kak jawab aku. bagaimana keadaan sephia. sephia baik-baik aja kak dia sudah gak sedih lagi. oh ya kamu ingat pesan ayah sephia kan ya kak aku tau. aku bahkan akan mengajaknya tunangan lebih dahulu. wah bagus tuh jawab deni. ya kamu tau kan hubungan yang lebih serius akan membuat itu memiliki ikatan bathin. ya kak. aku hanya termenung dan memikirkannya. tidak apa Toni tidak usah mewah-mewah cukup kamu sama sephia aja. aku tau kok kalau keluarga besar berkumpul itu namanya lamaran hehehe.. ya kak aku juga berpikir begitu.
kami ngobrol sampai pagi dan paginya sephia bagun, dia melihat kesana sini dan tidak melihat Toni. dia bertanya pada kakaknya deni. kak liat Toni. oh Toni sudah pulang tadi pagi-pagi. ohhh gitu dia juga bilang bahwa tidurmu nyanyak banget jadinya gak enak bilang dan bangunin kamu. ohhh gitu kak ya di cuma pesan aja kok.
entah kenapa aku merasa bahwa ini seperti ikatan bathin yang ku miliki dengan sephia. aku pernah berhubungan dengan Fatimah tapi ikatan bathin kami tidak seperti ini. perasaan ini selalu membuat aku jadi lelaki yang harus bertanggung jawab pada pasanganku. ikatan bathin yang tidak bisa terbentuk dengan hitungan hari. aku pun berbaring dikasur dan memikirkannya. aku merasa lelah karena bergadang semalaman. ibu dan ayah hanya bertanya mengenai keadaan sephia dan aku bilang baik-baik aja. dia juga turut berduka cita atas meninggalnya ayah sephia. ahhh.... mata ku pun mulai tertutup dan akhirnya aku tertidur.