Siapa?" Suara Darren mengagetkan Calista yang sedang berpikir keras. Namun, akhirnya dia katakan juga maksud kedatangan bu Hera.
"Tamu yang sudah kamu duga sedang berusaha masuk dengan membunyikan klakson berkali-kali. Coba dengarkan!" Darren yang hanya mengenakan handuk menutup bagian bawah tubuhnya dan butiran air masih menetes di rambut lebatnya, mendekati Calista dan menyandarkan tangannya diatas bahu kanan sang istri. Hal itu membuat Calista risih. Apalagi bu Hera jelas-jelas masih ada didepan mereka.
"Bu Hera, hal seperti ini seharusnya tidak perlu sampai mengganggu kami. Telpon polisi saja untuk mengusirnya."
BRAKKK!
Darren menutup pintu dengan kencang. Calista dan bu Hera sama terperanjatnya dan tidak menduga akan reaksi Darren.
"Sekarang, kamu mandi dulu. Badanmu dan pakaianmu kotor." Calista melihat kebawah kearah pakaian dan bagian tubuhnya yang terluka. Terbersit sebuah pikiran jahil di otaknya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com