webnovel

Are You Happy Now?

Cerpen yang akan membawamu ke dunia yang penuh dengan keputusasaan dan kegagalan.

RIN1214 · Terror
Classificações insuficientes
5 Chs

[ Kau ]

Apa kau bahagia sekarang?

Kalimat itu menjadi sangat membosankan, hingga aku tidak ingin menulisnya lagi. Bukankah kau setuju denganku? Lagipula, apa itu sebenarnya perlu dipertanyakan? Coba tanyakan pada dirimu sendiri. 

Karena mencari jawaban dari pertanyaan itu sudah pasti hanya membuang-buang waktuku, jadi aku serahkan jawabannya kepadamu. Kau tidak keberatan kan? Seharusnya itu tidak sulit untuk dipikirkan. Percayalah dan cari jawabannya, aku akan menunggu jawabanmu- di sini, dan aku benar-benar tak sabar untuk mendengarnya.

***

Aku yakin kau pernah merasakan ini atau melakukannya pada orang lain. Disaat kau merasa depresi dan jatuh di jurang yang terus menyakitimu, kaupun berusaha untuk menyembuhkan luka itu dengan cara bercerita pada orang lain. Kau berekspektasi kalimat penenang dan sentuhan lembut yang menghangatkan hatimu yang terluka. Tapi, saat mereka mendengar keluh kesahmu, mereka justru datang dengan jawaban yang membosankan dan menjawabmu dengan nada remeh.

"Jangan berlebihan, masih ada orang lain yang jauh lebih menderita darimu."

Apa maksudnya itu? 

Lukamu justru semakin parah dan kau justru tenggelam lebih dalam. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan, "ada orang lain yang jauh lebih menderita darimu?" Kau tidak mengerti, kau datang pada mereka bukan untuk mendengar kata "orang lain" melainkan tentang dirimu sendiri, tapi mereka justru menamparmu dan menambah garam pada luka yang menyakitimu. Kau berusaha menenangkan pikiranmu, tapi setiap kata yang terucap mendorongmu untuk terus terjatuh dan tenggelam di dalamnya.

Kau mulai kehilangan kepercayaan diri dan menutup rapat hatimu. Kalimat sederhana namun memberikan dampak begitu besar bagi kejiwaanmu, membuat kepalamu begitu sakit dan kau mungkin bisa gila karenanya. Sungguh malang, kau seharusnya tidak perlu mengandalkan orang lain. Tapi manusia diciptakan lemah dan mudah hancur, manusia membutuhkan orang lain untuk terus berdiri tegak.

Lalu, apa yang bisa kau lakukan sekarang?

Jawabannya sebenarnya sangat sederhana.

Kau hanya perlu menjadi yang "jauh lebih menderita." Hmm, apa? Kau menganggapku gila? Tidak! Kau salah. Kau harus menutup omongan orang lain yang menganggap remeh penderitaanmu, kau harus membuat mereka sadar akan betapa tersiksanya kau dan betapa kau butuh bantuan.

Kau hanya perlu menambah garam dilukamu, terjatuh lebih jauh, dan menikmati setiap kegelapan yang menggerogoti seluruh tubuhmu. Jangan khawatir, kau bisa menganggapnya sebagai pengalaman dan akan terbiasa dengan rasa sakit yang mencabik-cabik hatimu. Itu tidak akan berakhir menjadi lebih buruk, iya kan?

Kau butuh rasa pahit di lidahmu. Kau butuh kegelapan untuk mengerti arti hidupmu dan apa tujuan hidupmu, karena dengan itu … kau akan menemukan kebahagiaanmu. Kebahagiaan yang sesungguhnya. Jangan takut dan jangan khawatir, ini tak akan menyakitimu lebih jauh, ini hanyalah rintangan kecil yang hanya akan menusukmu secara perlahan. Bukan masalah besar, kau bisa menangis jika kau ingin melepas rasa sakit itu untuk sementara waktu. Tidak apa-apa, kau perlu melakukannya untuk kebaikan dirimu sendiri.

Aku yakin, jika kau berhasil melewati itu dan rusak seutuhnya. Semua orang akan mulai memperhatikanmu dan tak akan ada lagi yang mengatakan jika ada "orang lain" yang lebih menderita darimu, karena kau adalah orang yang paling  menderita di dunia ini. Kau tidak bisa dibandingkan dengan orang lain, dan mereka akan memelukmu dengan kehangatan dan sentuhan lembut. Kau akan mendapatkan semua perhatian itu, dan itu adalah hasil yang akan membuatmu puas. Bukankah aku benar? Iya, aku yakin jika aku benar tentang itu.

Lalu, bagaimana jika itu tidak berhasil?

Bodoh, kau seharusnya sudah tahu jawabannya. Kau perlu membagikan kegelapanmu, membuat mereka merasakan apa yang kau rasakan. Rusaklah, bunuhlah dan nodai semua perasaan itu hingga terlumat habis oleh kegelapanmu. Tak ada yang perlu kau takutkan, mereka akan menjadi temanmu seutuhnya! Percayalah. Kau akan melihat monster yang sama sepertimu. Mereka akan mengerti rasa sakitmu, karena mereka merasakan rasa sakit yang sama atau bahkan lebih sakit. Tapi kau tidak perlu memikirkannya, karena kau hanya perlu memikirkan dirimu sendiri. 

Kau akan hidup dengan monster yang berusaha mencari jiwanya yang mati.

Rusak, hancur dan membusuk.

Kau tak akan menemukan perbedaan apapun. Warna hitam selalu melumat warna lain, kau akan bergabung dengan mereka yang sama busuknya dengan dirimu. Bukankah itu bagus? Kau mempunyai teman yang mengerti dengan perasaanmu! Bukankah kau bahagia jika kau tidak sendirian lagi di dunia kejam ini?

Itu sudah pasti adalah kebahagiaanmu yang seutuhnya. Iya! Aku yakin tentang itu.

Jadi ….

Apa kau bahagia sekarang?

•‿•