Motor udah cakep buat diajak malam mingguan, penampilan juga nggak kalah cakep tapi Ardy nggak bersemangat seperti malam-malam minggu yang udah lalu, justru malah cemas dan gugup. Pertama karena Erza dan yang kedua karena orangtuanya, mau nggak mau sih Ardy pakai Giselle sebagai tamengnya karena situasinya udah cukup gawat. Bokapnya udah curiga, gara-gara bokapnya sih nyokapnya jadi ikutan curiga, awalnya nyokapnya biasa aja tapi mungkin bokapnya ngobrolin sesuatu tentang dirinya ke nyokap.
Turun dari kamar Ardy langsung disambut atensi penuh dari bokap sama nyokapnya, kayaknya memang ada obrolan deh sampai rasanya beda ketika dapat atensi dari mereka, biasanya nggak secanggung ini rasanya. "Mau ke mana Dy?" tanya nyokapnya.
"Itu loh bu," ucap Ardy dengan kode-kode yang berharap nyokapnya paham.
"Kan masih siang, hayo mau kemana dulu?" Selidik nyokapnya.
"Anu bu, keluar dulu bentar ada perlu," jawab Ardy.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com