"Fatima, ikut aku."
"Baik, Yang Mulia."
Gumara dan Selir Tenaga Kerjanya pun beranjak meninggalkan ruang mahkota dan berjalan kembali ke ruang bawah tanah.
"Uh… kuharap ini cukup."
Pada ruangan itu terdapat begitu banyak suplai darurat, yang memang disimpan oleh keluarganya untuk keadaan-keadaan terpuruk seperti ini.
Tiap keluarga di Samudra melakukannya, sehingga saat keluarga mereka diambang kehancuran, mereka memiliki material yang dibutuhkan untuk bangkit kembali.
Begitu kubah wilayah utama mengalami serangan dari luar, akan ada beberapa gadis (biasanya 7 seperti yang baru saja terjadi), yang selalu segera masuk ke bawah sana untuk menjaga suplai-suplai itu dan menguncinya dari serangan penjajah.
"Apa yang ingin dirimu ambil Yang Mulia?"
Tanya Fatima melihat pemimpinnya itu terus berputar-putar di dalam ruangan mengeceki satu persatu tiap barang di sana.
"Hm… mungkin petani…"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com