webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasia
Classificações insuficientes
413 Chs

Chapter 30: Pieces of Flesh

"H h h…"

Gumara tak bisa menahan dirinya memikirkan betapa sialnya nasib perempuan ini, namun dianya sendiri tampak tak sedikitpun menyadarinya.

"Kenapa kau ketawa? Sudah gila ya?"

Respons Cecilia pada tawa kecil yang terhembus dari mulut Gumara.

". . ."

Pemuda itu mendadak kehabisan kata akan kebodohan perempuan di hadapannya, padahal dirinya yang tak henti-hentinya terselak air laut dari awal pertemuan merka.

"Apa kau sebegitu takutnya dibantai olehku sampai-sampai otakmu meleleh?"

Cecilia tersenyum lebar dan mengangkat tombaknya tinggi seakan hendak mengintimidasi.

"Huft… sial ini orang…"

Gumara pun jatuh bimbang, apa dibiarkan saja perempuan ini hidup? Bukankah lebih baik jika Scorpius dibiarkan memiliki Selir Militer sebodoh ini? Tidakkah itu menjadikan keluarga mereka jadi lemah secara keseluruhan?

Tentu, memang benar ia memiliki kapabilitas untuk membantai banyak sekali biota laut dengan serangannya, akan tetapi itu hanya karena ia seorang Selir Militer.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com