webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Urbano
Classificações insuficientes
530 Chs

Aku Tidak Terlihat Tua

Sebastian sedang menatap dirinya di cermin, ini bukan dirinya.

Tidak ada yang salah sebenarnya, hanya saja stelan jass yang di belikan Anna untuknya bukanlah warna yang dia suka.

Mau menolak juga tidak bisa, senyum Anna sedari tadi mengembang mengalahkan hangatnya matahari, wanita itu sangat bersemangat melihat suaminya memakai jass yang ia belikan.

"Sudah aku coba, sekarang ambil jass yang akan aku kenakan hari ini." Alis Anna mengkerut, tampak lucu dia seperti itu.

"Pakai ini saja, kenapa haru ganti yang lain?" Sanggah Anna.

"Hari ini aku pakai jass hitam saja ya?" Pria itu menahan diri untuk tidak teriak karena tidak ingin memakainya.

"Kamu tidak suka ya?" Anna menunduk lesu.

"Boleh aku jujur?" Anna mengangguk.

"Aku suka," jawabnya lembut, ia mengelus puncak kepala istrinya.

"Benarkah?" Anna mendongak dengan mata berbinar.

"Apapun yang kamu berikan, aku suka." Mata Sebastian menatap Anna dengan mesra.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com