Bani menggila lagi, hari ini dia sengaja duduk di pojok paling gelap, bersama botol botol minuman yg akan dia teguk tak boleh ada sisa malam ini harus habis.
Marmara si seksi melantunkan jurus andalannya dalam versi mematikannya itu, lebih mendayu menggoda memanja aduhai, memekik hebat setiap pria pria nakal yg menghibur diri mereka disana.
Senyum sedikit saja si Marmara, di tengah asap rokok yg mengepul, banyak pria yg mendadak tepar di lantai.
Anggap saja Marmara memang banyak dosa setelah ini akan banyak pria pria terkena sakit paru paru, dan rumah sakit spesialis penyakit dalam akan sesak.
"Marmara, haha, i am coming haha"oceh Bani yg mulai memasuki dunia Awang Awang.
"Hei dia lagi"pikir Marmara dalam hati. Namun gadis itu harus profesional dia tetap melanjutkan nyanyiannya dan Bani malah joget joget gak karuan di bawah panggung sana bersama botol minumannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com