webnovel

amarah bahagia

Ruangan khusus 18+, dibawah itu author tidak bertanggung jawab yeah. Bagaimana rasanya saat anda seperti Reinkarnasi dari seseorang tanpa di lahirkan kembali? Yang lebih mengejutkan ternyata tahun, bulan, bahkan kalian di lahirkan di hari yg sama? Namun di belahan negri yg berbeda? Kalian bukan saudara kembar lahir dan di besar kan dalam lingkungan yg saling bertolak belakang. Itu lah yg di alami Fauziah Arzanetta, dia merasa kan sebuah kejadian yg tak tertuga, mimpi aneh serta merasa pernah berada di situasi yg bahkan belum pernah ia jejaki, itu bukan sebuah DeJavu semata? Mengejutkan Fauziah bahkan di pilih sebagai pewaris sah dari seseorang yg tidak dia kenal, di penghujung usianya orang itu menyebut namanya sebagai pewaris tunggal semua harta yg dimilikinya padahal mereka belum pernah saling mengenal. Kesamaan wajah keduanya seolah yg telah tiada hidup kembali bahkan mereka mencintai pria yg sama, namun sang pria hanya mencintai salah satu di antara mereka. Bagaimana cinta lain turut andil mengacaukan cinta sejati Fauziah menjadi cinta yg bukan segitiga lagi namun segi empat? Penasaran yuk, Happy Reading.

Fitri_Dwyta · Adolescente
Classificações insuficientes
555 Chs

Jovanka akhirnya bertemu dengan ayahnya.

Mata penuh embun luka itu membelalak kian sempurna, tak kalah di hadapan nya, seseorang di balik pagar besi itu tiba tiba bangkit dari duduknya yang semula bersimpuh menyimpan kepala di sela sela lututnya.

Air mata Jovanka mengalir begitu saja, setetes demi setetes mulai mengejar rahang jenjangnya, dia termangu dalam kondisi yang sudah semrawut rambut berantakan serta tubuh kuyupnya karna keringat, satu hal dress mewah yang semula di pakai Jovanka dengan seksinya ternyata sudah berganti piyama putih.

Seseorang itu menatap nya nanar, dalam mata membiru, sudut pipi yang lebam, rambutnya berantakan nyaris menutupi seluruh wajahnya namun di samping itu Jovanka tidak mungkin salah mengenali siapa sosok tersebut saat ini, hati Jovanka hancur, miris mengiris.

Pandangan mata Jovanka turun mengikuti pijakan huyung nya sosok tersebut, perban putih di kaki, membalut luka, air mata Jovanka semakin mengalir deras, hangat membelai lembut pipi mulusnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com