Aku berjalan dengan wajah yang tenang. Namun dalam hatiku masih terasa sedih. Ini sudah 3 hari, bang Zaedan belum bangun dari tidurnya. Dokter memang mengatakan, kemungkinan bang Zaedan akan tertidur selama beberapa hari pasca operasi. Paling lama dokterj kata dokter sekitar 6 hari. Ini sudah hari ke tiga, dan kali kedua aku mengunjungi suamiku. Aku berharap hari ini ia bisa membuka mata.
Hatiku selalu takut, takut jika bang Zaedan tidak membuka matanya lagi. Aku benci rasa takut ini. Aku mencoba untuk menenangkan diri, salat malam dan terus bertasbih untuk nama Allah. Meminta ketenangan dan tentunya selalu ku untaikan doa terbaik untuk suamiku.
Bang Zaedan, pria yang tidak ku sangka akan menjadi pendamping hidupku. Insya Allah, selamanya. Aku ingin hidup berumah tangga satu kali dalam seumur hidup. Satu hal yang membuat aku semakin mencintai bang Zaedan. Ternyata ia pernah menolongku, ya aku ingat. Dia si pemilik mata hazel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com