"Keli..." Rio menghirup aroma rambut Kayla
"Apa sih pak, dari tadi suka banget cium rambut saya"
Kayla menarik tubuhnya dari pelukan. Rio baru saja selesai makan dengan disuapi Kayla, dan saat ini lelaki itu betah lama-lama mencium aroma rambut Kayla.
"Siapa suruh keramas, sudah tahu aku ketagihan menciumnya"
Kayla hanya memanyunkan bibirnya.
"Jangan dimaju-majuin tuh bibir, mau dilahap?"
Kayla langsung memasang wajah waspada sambil menutup mulutnya. Jika itu terjadi, sudah dipastikan sesuatu yang lebih bisa saja tidak terelakkan.
"Setelah menikah siap-siap sering keramas" selesai mengucapkan kalimat barusan dengan santai, Rio langsung berbaring di samping putranya
Kayla membulat mata mendengar ucapan yang sedikit ambigu. Dia memicingkan mata lalu bergumam "Dasar mesum"
"Jangan mengataiku, bisa terdengar jelas"
Kayla hanya menjulurkan lidah lalu mendekati Rio.
"Pak..." dia menggerakkan tubuh Rio
"Hem..."
"Jangan tidur dulu"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com