Sentuhan antara kedua kulit menciptakan sensasi yang asing bagi keduanya. Zaedan masih menahan nafsunya, sedangkan Aluna bergerak ke kiri dan ke kanan, berusaha untuk lepas dari Zaedan. Namun karena sebelumnya Aluna sudah melewati banyak aktivitas yang padat akhirnya usaha yang ia lakukan tak ada artinya bagi Zaedan.
"Malam ini kau milikku" setelah mengatakan itu, Zaedan langsung melumat bibir mungil Aluna. Awalnya ciuman itu hanya sebatas lumatan, tapi tak lama berubah menjadi sedikit menuntut. Gigi Zaedan menggigit bibir Aluna hingga mulut gadis itu terbuka.
Zaedan dengan cepat memasukkan lidahnya dan mengabsen deretan gigi rapi milik Aluna. Lidahnya juga mencari-cari lidah Aluna dan saat ia menemukannya, lidah Zaedan berusaha membelit lidah Aluna.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com