Aluna duduk dengan kaki dan tangan yang terikat. Matanya tertutup dan mulutnya di sumpal dengan kain. Perutnya sedari tadi sangat keram. Dia tak tahu harus bagaimana, yang Aluna pikirkan saat ini hanya bayi dalam kandungannya dan juga suaminya.
Aluna hanya mengandalkan suara-suara yang ada di sekitar. Dia mencoba untuk memahami situasi serta kondisi. Terdapat suara-suara yang sudah memulai familier. Suara para pria yang Aluna yakini adalah sekelompok orang yang bersama dirinya saat di dalam mobil.
Bunyi pintu bergeser. Seseorang masuk dengan ditandai ketukan sepatu. Aluna mengernyit, dari tadi tidak ada suara orang berjalan seperti itu. Artinya, orang ini menggunakan sepatu yang berbeda.
Semakin lama suara tersebut semakin terdengar jelas. Aluna duduk dengan tegak, waspada karena seseorang sedang mendekati dirinya.
"Kau...!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com