DUARR...!
Ekspresi terkejut tidak bisa ditutupi oleh Roby. Ia lupa dengan siapa ia berhadapan saat ini, namun meski begitu Roby tetap berusaha terlihat biasa-biasa saja.
Zaedan menatap tajam ke arah Roby lalu berkata, "Apa yang kau sembunyikan dariku?, apa mereka sering bertemu dan berduaan?"
"Tidak bos" Roby berhenti sejenak untuk memastikan gaya bicaranya sudah kembali normal, "Memang pernah mereka berdua bertemu, tetapi itu tidak sengaja dan hanya sekedar menyapa" Roby memberanikan diri untuk sedikit menoleh ke belakang, "Bos tenang saja, Saya tidak akan membiarkan kan kerja tengil itu mendekati nona" ada ekspresi serius di wajah Roby
Zaedan masih terlihat ragu, tapi pria bermata hazel hanya membalas dengan anggukan kepala. Tanpa Zaedan sadari, Roby beberapa kali mengusap pelan dadanya.
Setelah percakapan yang sedikit menegangkan, mobil BMW i8 berwarna putih melaju pesat dalam keheningan membelah padatnya jalan raya.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com