"Ta....tapi saya tidak ingin meminum botol yang ada bekas bibir kamu. Kenapa bukan botol Alifah saja sih yang kamu ambil?"
Deg.
Perkataan Alifah membuat Alif terkejut. Jantungnya seakan ingin melompat dari tempatnya karena dia tidak menyadari jika di sana ada juga Alifah sahabatnya yang sedang tertunduk, bahkan jika di perhatikan dengan jelas air matanya sudah bergenang di pelupuk matanya karena sedih.
Apakah karena terlalu jengkel pada istrinya sehingga dia tidak melihat, di sana juga duduk sahabatnya di samping istrinya.
"Emmm. Saya terlalu haus, makanya saya langsung saja minum punya kamu. Maaf ya saya tidak tau jika Alifah juga punya air." Alifah Ardenia semakin sakit mendengar penjelasan Alif, itu artinya fokusnya dari tadi memang bukan padanya melainkan pada Alifah AZ Zahra. Padahal dia sudah sangat percaya diri jika tatapan Alif tadi itu untuknya. Apakah saat dia memberikan pidato, tatapan itu juga mengarah pada Alifah? Bukan padanya?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com