"Kalau begitu kau tidak perlu banyak bertanya lagi." Washington turun dari kasurnya dia lalu berjalan ke arah lemari untuk mengambil jaket.
"Karena aku tidak ingin berlama-lama denganmu, bagaimana kalau kita segera pergi berangkat?" Washington sudah tidak sabaran untuk segera pergi ke tempat yang dimaksud oleh Bandung.
"Hm ya. Kau harus berjanji untuk tidak pingsan atau mengeluh sakit nanti sepanjang perjalanan," kata Bandung kesal. Dia lalu membuka pintu kamar Washington diikuti dengan anak laki-laki asal Amerika itu dari belakang.
Keduanya bersiap pergi menuju tempat yang dimaksudkan oleh Bandung.
***
Di Kelas 10 A
Bangkok saat ini tengah sibuk mengikuti kelas tambahan Bersama dengan manila. Meski saat ini ia tampak memperhatikan penjelasan guru yang berada di depan namun jauh di dalam pikirannya ia hanya terus merasa penasaran dengan tingkah laku misterius yang ditunjukkan oleh Bandung pada dirinya.
"Psst … jangan melamun!" tegur Manila.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com