19 19. Terima Kasih Telah Memilihku

Uly: Aku tak kuasa menolaknya.

Rintik hujan membasahi bumi. Sejuknya merasuk jiwa. Nyamannya meneduhkan setiap hati manusia. Sungguh karunia Tuhan yang sangat indah. Mewarnai pagi dengan nafas-nafas kesyukuran. Munajat dan doa kelapangan hati terus terpanjatkan ke langit. Begitulah mekanisme alam dan semua ciptaan Allah dalam kepatuhannya terhadap Sang pencipta. Manusia dihidupkan kembali dari tidurnya. Dihidupkan untuk mencari rezeki dan ridho pada setiap aktivitasnya. Semua memang tak terlihat kasat mata, namun jika mau berfikir semua manusia sangat merasakan keberadaannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

avataravatar
Próximo capítulo