Arsa menatap Alex yang tiba-tiba menghentikan ucapannya, dengan perasaan yang diliput oleh rasa penasaran membuatnya bertanya.
"Tapi apa? apa yang kamu lihat pada adikku?" Kata Arsa yang tidak bisa menunggu lama, mendengar Alex melanjutkan kata-katanya.
"Sebelum, aku menolongnya di jalan .... kami bertemu di toilet dan kamu tidak sengaja bertabrakan. aku lihat sepertinya adikmu ada masalah .... ini hanya dugaan karena aku lihat dia ke toilet dengan menangis." Kata Alex, Arsa menoleh kearah adiknya yang kini bersandar di pundak istrinya.
"Terima kasih .... aku akan menyelesaikan administrasi dan kalau boleh tahu dimana kamu tinggal?" Arsa yang ingin mengetahui siapa pria yang telah menolong adiknya.
"Aku tinggal di salah satu apartemen, tidak jauh dari taman kota." Arsa merasa jika Alex bukan orang sembarangan, apartemen yang di maksudkan adalah apartemen mewah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com