"Gao, kenapa kamu terus-terusan berteriak pada Xiaojie? Beberapa hari ini, dia sudah merenungi kesalahannya. Apa benar semuanya bisa kita salahkan pada Xiaojie? Menurutku, yang namanya Song itu, benar-benar terlalu menindas!"
Mendengar omelan laki-laki tersebut, seorang wanita yang tampak subur langsung tersinggung dan menghela napas dingin kepada laki-laki tersebut.
"Hmph, kamu ini bicara apa? Masih punya muka buat bicara? Anak kecil ini jadi begini karena kamu yang memanjakannya sampai rusak, makanya dia tidak pernah mau belajar dari kesalahannya, dan itu sebabnya dia menyebabkan bencana besar kali ini!"
Laki-laki paruh baya itu membalas dengan sangat marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com