Saudara-saudara itu berbicara satu sama lain tanpa peduli bahwa ada orang yang mendengarkan mereka. Nah, orang itu adalah Xiao Li. Dia berpikir untuk membetulkan cara panggilan nona mudanya terhadap pangeran mahkota tetapi kemudian Xiao Li mendengar Bai Tingfeng juga memanggil pangeran mahkota dengan nama yang sama seperti yang dilakukan Bai Xifeng, jadi dia menyerah.
'Kedua saudara ini memang mirip.' Itu yang langsung dipikirkan oleh Xiao Li.
"Itulah mengapa saya belum ingin memutuskan pertunangan ini." kata Bai Xifeng.
"Saya mengerti... Saya akan berbicara dengan Ayah tentang ini." kata Bai Tingfeng.
"Ya. Tolong lakukan." kata Bai Xifeng. Kemudian dia teringat sesuatu. "Oh, apakah pangeran ketiga menyebutkan sesuatu tadi?"
Bai Tingfeng mengertakkan giginya ketika dia mengingat percakapan sebelumnya. Bai Xifeng bisa melihat bahwa kakaknya itu tampak marah.
"Apa yang dia katakan?" Bai Xifeng bertanya lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com