webnovel

Prolog Bagian 1 : Kisah ketidak Sempurnaan

KOTAK BUANA

Prolog Bagian 1 : Kisah ketidak Sempurnaan

Kotak Buana, adalah Game Sandbox RPG God Simulator yang sudah dia mainkan selama 10 tahun, di game ini pemainnya memainkan role sebagai Tuhan yang bisa memberi kehidupan ataupun kehancuran menggunakan kekuatan yang diberikan oleh game tersebut yang disebut God Power.

Karena Eka sudah memainkan game tersebut cukup lama dia cukup bosan dengan konten konten original dari game tersebut, jadi dia sering mengunduh Mod untuk menambah konten Game tersebut sehingga dia dapat memainkan game tersebut dengan cukup ekspresif dan penuh kejutan.

Suatu waktu Eka menemukan Mod yang katanya bisa membuat POV pemain berubah yang tadinya Spectator menjadi First person, Eka penasaran dengan mod tersebut lalu mengunduh nya tanpa pikir panjang, Saat Mod tersebut terinstall dan Eka mendapati layar monitornya mengeluarkan Cahaya yang sangat menyilaukan.

Eka Putra terbangun di dunia asing Namun ini adalah Dunia yang dia kenal dengan baik. Dunia ini adalah game yang biasa dia mainkan namun sekarang, ini adalah kenyataan. Eka terlahir kembali menjadi seorang bayi Bernama Raka dan memiliki kembaran bernama Alya

Raka dan Alya lahir di dunia ini dianggap sebagai anugerah sekaligus pertanda buruk. Mereka adalah anak-anak dari Stella, seorang wanita yang dikenal sebagai "Saintess," makluk terkuat di dunia ini. Namun, Stella melahirkan mereka tanpa menikah, sebuah tindakan yang dianggap mencoreng kehormatan dan citra seorang wanita suci di mata para dewan dan masyarakat.

Para dewan Kuil Holy star memutuskan bahwa Stella tidak boleh mengakui kedua anaknya sebagai miliknya. Mereka ingin menjaga citra Stella sebagai wanita suci yang sempurna, murni, dan tanpa cela. Stella menolak keras keputusan tersebut, menegaskan bahwa dia tidak akan meninggalkan anak-anaknya, apa pun konsekuensinya.

Namun, ancamannya tidak membuat para dewan bergeming. Mereka tetap bersikeras menjaga citra yang sudah dibangun selama bertahun-tahun. Di bawah tekanan, Stella akhirnya mengusulkan solusi yang akan menyelamatkan mereka semua dari konflik terbuka: dia akan menciptakan klon dari dirinya sendiri, seorang wanita bernama Astra, yang akan merawat dan membesarkan Raka dan Alya. Para dewan, yang takut akan murka Stella jika menolak lebih jauh, menyetujui usulan tersebut.

Astra, klon Stella, membawa Raka dan Alya ke sebuah desa terpencil, jauh dari keramaian dan perhatian dunia. Di sana, dia merawat mereka dengan penuh kasih sayang, walau tahu takdir mereka mungkin sudah ditentukan.

Ketika Raka dan Alya berumur enam tahun, mereka menjalani pemeriksaan status untuk pertama kalinya. Hasilnya menggemparkan. Alya menunjukkan potensi yang luar biasa, hampir setara dengan Stella, dan memiliki talent SSS yang sangat langka dengan 8 Atribut sihir dan Trait Immortalily. Mendengar berita tersebut dewan langsung tertarik pada Alya, melihatnya sebagai penerus yang ideal bagi Saintess.

Namun, Raka berbeda. Status dan talent-nya sangat rendah, bahkan tak sebanding dengan anak-anak lain di desa itu. Dia memiliki Talent F tanpa atribut dan tanpa Trait spesial, yang dianggap tak berarti dan tidak berguna di mata para dewan. Dewan tidak memperhatikan Raka sedikit pun; dia hanya anak laki-laki biasa dengan bakat yang tidak memadai.

Ini adalah awal dari keretakan antara Raka dan Alya. Alya diangkat menjadi anak berbakat yang diperhatikan semua orang, sementara Raka merasa diabaikan dan tidak diinginkan. Stella, meski peduli pada keduanya, merasa sangat prihatin dan cemas terhadap masa depan Raka. Bagaimana Raka bisa bertahan di dunia yang begitu kejam dan tidak adil ini?

Raka sadar bahwa dunia ini tidak akan mempedulikan orang seperti dirinya. Tapi itu juga berarti dia memiliki kebebasan untuk mencari jalannya sendiri, untuk menemukan kekuatan dan tujuan di dunia yang tidak memberinya apa-apa. Satu tujuan pasti ada di pikirannya adalah menemukan cara kembali ke dunia asalnya.

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Próximo capítulo