webnovel

32 Memeluk Satu Sama Lain

Pada kehidupan sebelumnya, Gu Jiao tidak pernah berbagi tempat tidur dengan siapa pun, termasuk teman sekamar perempuannya. Ia berpikir bahwa ia akan kesulitan tidur, namun dalam waktu singkat, ia tertidur dalam kenyamanan aura tersebut.

Selagi ia berkelana ke negeri mimpi, Xiao Liulang tidak secepat itu tertidur.

Ia memandang Gu Jiao yang terbaring di sampingnya, cahaya lembut dari salju di luar bersinar di wajahnya melalui jendela kertas. Ia terbaring miring, separuh wajahnya yang bertanda lahir tertekan di bawah tubuhnya.

Mungkin ia kedinginan, wajah kecilnya memerah. Bulu matanya panjang dan fitur wajahnya lembut, jika bukan karena tanda lahirnya, ia bisa menjadi seorang wanita muda yang cantik dan memikat.

Entah mengapa, rasa penyesalan berkelebat di hati Xiao Liulang.

Namun dengan cepat, ia mengerutkan alisnya, mencoba untuk membuang perasaan yang melintas itu.

Xiao Liulang adalah orang yang tenang saat tidur, hampir tidak bergerak sedikit pun sepanjang malam.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo