"Aiyo, kakak, maaf ya, nanti aku ganti uang telurnya!"
"Permisi, permisi, kuda ini hari ini makan terlalu banyak jadi larinya kencang sekali! Katanya, nggak bisa pelan-pelan dikit? Ngga bisa? Heh, kamu ini lebih keras kepala dari aku!"
Pemuda ini terus berteriak sepanjang jalan, namun tangannya di tali kekang tidak pernah mengendur. Tapi dari nada ejekannya, tak ada yang akan percaya bahwa kuda tersebut ketakutan dan tak terkendali!
Saat kereta kuda melaju lewat, banyak lapak pedagang yang rusak. Para pedagang kaki lima sibuk mengurusi dagangan mereka, menggerutu dalam hati. Lin Yuan mengerutkan matanya yang memancarkan kilauan berbahaya. Apa peduli kamu punya kereta kuda? Memiliki satu apakah berarti kamu bisa melaju dan menginjak-injak secara sembrono di jalan? Tidakkah kamu lihat kedua sisi jalan ini dipenuhi pedagang, dan ada orang tua dan anak-anak yang berjalan-jalan? Bagaimana kalau ada anak yang terluka? Bagaimana kamu akan mengatasinya!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com