Waktu makan siang tiba, dan yang pergi ke kantin besar desa untuk makan lebih dulu adalah Lin Xiaoru dan Huang Jingli.
"Hari ini seharusnya giliran kita yang duluan, tapi Lin Xiaoru dan Huang Jingli selalu saja maju duluan," Ye Xiaofan dengan kesal melemparkan sekopnya dan berkata, "Kalau soal kerja, kenapa saya tidak melihat mereka sesemangat ini? Sehari-hari mereka cuma tahu ambil keuntungan, menjahili orang lain!"
Ye Xiaofan berdarah panas, tidak sehalus Sister Wu, tapi juga penakut, tak berani berdebat langsung dengan Lin Xiaoru dan Huang Jingli, hanya mengeluh di belakang.
"Xiaofan Sister, cobalah beberapa kurma," kata He Tiantian sambil tersenyum, mengeluarkan segenggam kurma kering untuk mengalihkan perhatian Ye Xiaofan. Lebih baik relaks dan jangan pusing dengan orang-orang sepele itu.
Kurma ini sudah dikeringkan, tapi sangat manis dan lezat. He Tiantian akan membawa segenggam saat bekerja, mengunyah beberapa saat dia punya waktu senggang atau lapar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com