```
"Cebur!"
Sang Pangeran Kecil akhirnya mendapatkan keinginannya, tertawa ceria sambil memeluk lehernya dan puas mencium wajahnya yang lembut.
Air liurnya yang lembut meleleh di seluruh wajahnya.
Untuk sesaat, Su Qingluo terpaku - ciuman pertamanya yang berharga telah pergi.
Lagipula, apakah si kecil ini bahkan mengerti konsep sebuah ciuman pertama sama sekali?!
"Kakak, cium."
Sang Pangeran Kecil sepertinya benar-benar tidak menyadarinya, dengan girang menunjuk ke wajah kecilnya yang lembut, berharap kakaknya juga akan menciumnya kembali.
Jantung Su Qingluo terlonjak, dan secara naluriah dia bertanya, "Xuan'er, dari siapa kamu belajar mencium?"
"Permaisuri Ibu, Kaisar Ayah, mereka suka Xuan'er, dan mereka mencium."
Suara imut dan lembut Sang Pangeran Kecil bergema di telinganya, membuat napas Su Qingluo tersengal. Sensasi mati rasa, bergetar menghilang saat dawai hatinya terus menegang, mendatangkan jenis kesenangan yang unik padanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com