Lotus terdorong ke depan, namun maginya tumpah berupa perisai kelopak bunga merah muda yang lembut; itu melindungi kejatuhannya.
Stephanie memasuki ruangan, terendam dalam kegilaan yang terpancar darinya berupa bayangan hitam pekat.
"Kau! Wanita terkutuk. Kau dan abominasi itu membunuh Kamyn. Aku akan mengakhiri hidupmu yang menyedihkan." Mata Stephanie berkilat dengan kemarahan dan amarah yang membutakan. Rambutnya berantakan saat maginya menerobos keluar dalam derasnya.
Bayangan hitamnya merangsek ke arah Cassandra tapi Lotus mencegatnya di tengah dan berkata.
"Pertarungan di Arena itu selalu seperti itu. Saat kau mendaftar, kau seharusnya sudah siap dengan konsekuensinya juga." Ujung jari Lotus berkilau dengan cahaya menyilaukan; maginya meletus, membentuk pedang dari kayu dan duri untuk melawan Stephanie.
Cassandra berdiri di belakang Lotus, memperhatikan Stephanie dengan ekspresi yang waspada.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com